Banjarmasin (MAN 1 Banjarmasin) – MAN 1 Banjarmasin Gelar Workshop Pengembangan
Perangkat Ajar dan Assesmen Pada Kurikulum Merdeka, Rabu (14/12/2022).
Pedoman Kurikulum Merdeka pada Madrasah yang ditetapkan oleh Menteri Agama RI pada
tanggal 5 April 2022 bertujuan untuk memberi kemandirian madrasah dalam mengelola
pendidikan dan pembelajaran, untuk meningkatkan kualitas dan daya saing madrasah
sesuai dengan tuntutan kompetensi abad-21.
Dengan demikian, dalam mewujudkan kesuksessan implementasi kurikulum merdeka pada
MAN 1 Banjarmasin maka digelarlah pelatihan-pelatihan mengenai kurikulum merdeka
dengan tema “Pengembangan Perangkat Ajar dan Assesmen Pada Kurikulum Merdeka”
bagi seluruh dewan guru MAN 1 Banjarmasin.
Kegiatan ini digelar pada Hotel Roditha Banjarmasin pukul 08.30 WITA dan dihadiri oleh
seluruh dewan guru MAN 1 Banjarmasin. Kegiatan ini di buka oleh Dra. Naimah, M.M.,
selaku Kepala Madrasah Aliyah Negeri 1 Banjarmasin dan mengimbau seluruh pihak
madrasah bekerja sama dalam sukseskan implementasi kurikulum merdeka.
“Melalui workshop ini saya harap seluruh pihak madrasah bekerja sama dalam sukseskan
implementasi kurikulum merdeka pada MAN 1 Banjarmasin mendatang”
Kegiatan ini turut hadir pula Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama
(Kemenag) Kalsel Dr. H. Muhammad Tambrin, M.M.Pd. beserta jajarannya sebagai bentuk
dukungan kepada MAN 1 Banjarmasin dalam mensukseskan implementasi kurikulum
merdeka.
Muhammad Tambrin dalam sambutannya meminta kepada pelaku pendidik dapat bersinergi
dalam mensukseskan implementasi kurikulum merdeka.
“Dalam mendukung pelaksanaan kebijakan ini diperlukan kerjasama dan sinergi dari semua
pihak yakni orang tua, guru dan juga dengan pemerintah daerah selaku pemangku
kepentingan, serta pelaku pendidikan lainnya untuk menyukseskan implementasi dari
Kurikulum Merdeka ini sehingga maksud dan tujuan dari kurikulum ini bisa tercapai,” ucap
Muihammad Tambrin.
Di akhir kata, Tambrin menambahkan bahwa kegiatan workshop tersebut merupakan
langkah strategis dalam menyukseskan kebijakan dari pemerintah terkait implementasi
kurikulum merdeka.
“Dalam Kurikulum merdeka memberikan kewenangan madrasah melakukan kreasi dan
inovasi dalam mengembangkan kurikulum operasional di masing-masing madrasah,”
pungkasnya.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai perangkat ajar dan assesmen
pada kurikulum merdeka yang dinarasumberi oleh Helmi Hakim, S.Pd.
Sebagai seorang guru, bapak dan ibu dituntut harus mampu dan siap dalam menerima
segala bentuk perubahan, baik itu perubahan karena kemajuan iptek, termasuk juga
perubahan kurikulum pendidikan,” Jelas Helmi
Materi dalam kegiatan workshop ini yakni : Penyusunan Alur Tujuan Pembelajaran,
Penyusunan Modul Ajar, Asessmen kurikulum merdeka, perangkat penunjang kelengkapan
administrasi guru lainnya, juga dilengkapi dengan materi pembelajaran berdiferensiasi serta
implementasi pelajaran agama dalam penguatan profil pelajar Pancasila dan lainnya.
Secara keseluruhan acara dilaksanakan dengan lancar dan seluruh peserta tampak
antusias dalam mengikuti workshop.
Reporter : Rema
Foto : Rema