Banjarmasin (MAN 1 Banjarmasin) – Peserta didik MAN 1 Banjarmasin ikuti sosialisasi olahraga tradisional “Hadang” oleh Pengurus Induk Organisasi Hadang Kota Banjarmasin, Selasa (17/01/2023).
Hadang merupakan salah satu permainan tradisional yang tidak menggunakan alat apapun. Permainan ini dimainkan secara beregu. Masing-masing reguberjumlah delapan orang, terdiri dari lima orang pemaininti dan tiga orang pemain cadangan.
Sebagai upaya pelestarian olahraga tradisional Hadangdi Kota Banjarmasin, Pengurus Induk Organisasi Hadang Kota Banjarmasin menggelar sosialisasi olahraga tradisional Hadang dengan tujuan untuk mengenalkan olahraga tradisional dan menumbuhkan rasa cinta pada budaya sendiri serta bibit-bibit atlet yang baru. Upaya pelestarian ini dimulai dari beberapa sekolah/madrasah di Kota Banjarmasin salah satunya MAN 1 Banjarmasin.
Peserta sosialisasi olahraga hadang ini yakni siswa-siswi kelas XII IPA 3 yang dilaksanakan pada jam pelajaran olahraga yaitu pukul 07.30 s.d 09.00 WITA di Lapangan madrasah.
Sebelum permainan dimulai, perwakilan Pengurus Induk Organisasi Hadang Kota Banjarmasin sebanyak 6 orang tersebut menjelaskan terlebih dahulu mengenai olahraga hadang, aturan bermain, dan memberikan demo permainan hadang yang benar.
Aturan dalam permainan ini cukup sederhana. Kedua tim yang terdiri dari 4 siswa/i akan saling menyerang di area berbentuk persegi yang setiap garisnya diibaratkan pintu. Tugas tim penjaga adalah menjaga pintu agar tim penyerang tidak bisa melewati garis. Dalam hal ini, mereka harus menangkap atau memegang sipenyerang.
Para pemain harus bisa melewati setiap garis yang dijaga ketat oleh lawan. Di sisi lain, setiap penjaga garis dapat mengejar lawan dengan bebas dari ujung keujung garis.
Inti dari permainan ini adalah melakukan penghadangan terhadap lawan agar mereka tak bisa melewati garis terakhir secara bolak-balik. Seluruh anggota tim harussecara lengkap melalui proses bolak-balik tersebutuntuk meraih kemenangan.
Permainan dimulai dari grup perempuan terlebih dahulu yang terdiri dari 8 siswi, kemudian dibagi menjadi tim penjaga dan tim penyerang. Selanjutnya permainan berganti menjadi grup laki-laki yang terdiri dari 8 siswa.
Secara keseluruhan, peserta sosialisasi tampak antusias dan tertarik terhadap olahraga tradisional hadang ini dan permainan berjalan dengan lancar dan sesuai dengan aturan.
Reporter : Rema
Foto : Rema